Kemenperin Berharap Makassar Technopark sebagai Pusat Industri Kreatif berbasis IT di luar Jawa
Kementerian Perindustrian berharap pembangunan Technopark di kota Makassar di desain sebagai pusat pengembangan industri kreatif berbasis ITdi luar pulau jawa. Harapan besar ini di ungkapkan Kepala Program dan Evaluasi Kementerian Perindustrian, Eni Santi Astuti saat tampil berbicara pada acara Forum Group Discussion ( FGD ) Makassar Technopark yang berlangsung di hotel Horizon Panakkukang Makassar, jumat ( 23/10 ).
“ Makassar memiliki potensi yang sangat besar. Kami melihat semua stakeholder disini memiliki semangat yang besar, termasuk pemerintah kota nya yang ikut memberikan inisiatif. Insya Allah kami melihat Makassar technopark akan menjadi pusat pengembangan Industri kreatif yang berbasis TIK “ ujar Eni Santi Astuti saat berbicara.
Kementerian perindustrian berjanji untuk memberikan support, baik dalam bentuk pendanaan, termasuk penyiapan peralatan serta tenaga pelatihan untuk pengembangan technopark di kota Makassar.
“ Kami memberikan kewenangan kepada Pemkot Makassar, Unhas dan juga stakeholder lainnya untuk merumuskan pola pembangunan technopark yang bersifat jangka panjang, minimal memiliki program untuk jangka waktu lima tahun kedepan sebagai indikator dalam mengukur keberhasilannya “ lanjutnya.
Selain dari kementerian perindustrian, FGD yang berlangsung sehari ini di hadiri sejumlah pemangku kepentingan di antaranya, Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Budu,Ph.D.Sp.M (K)M.MedEd, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Makassar, Muhammad Ismounandar, Pimpinan Solo Technopark, L.Sumardi,Ing,HTL,M.Si, ketua Tim kerjasama regional Unhas, Dr. Sakka pati, SH,MH, SKPD terkait di lingkup Pemkot Makassar, serta komunitas IT di kota Makassar.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Makassar, Muhammad Ismounandar saat tampil berbicara mewakili Walikota Makassar, Danny Pomanto menyebutkan sejumlah potensi kota Makassar yang menjadi alasan pentingnya Makassar Technopark di bangun.
“ Saat ini Pemerintah Makassar tengah serius membangun kota yang berbasis sombere’ dan smart city. Makassar sebagai pusat pelayanan di wilayah timur Indonesia. Tidak kurang 12 perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Informatika dan Komputer. Pertumbuhan komunitas ICT yang saat ini sudah mencapai 100 komunitas, di tambah pula potensi pasar ICT. Persoalan kita, produk Sofware aplikasi yang dihasilkan oleh komunitas dan institusi pendidikan tidak terorganisasi dan terpromosi dengan baik, di tambah belum adanya wadah dan kelembagaan yang representatif untuk pengembangan ICT, serta pengetahuan kolaboratif ICT yang masih terbatas, sedangkan di satu sisi perkembangan ICT yang semakin cepat. Olehnya itu, pembangunan Makassar Technopark sangat penting untuk di wujudkan “ ujar Ismounandar.